Pengelolaan Benteng Somba Opu
Sebagai Daya Tarik Wisata
Berbasis Budaya
Oleh:
Nadya Dwi Zetira
Muh Nur Rajab Husain
Muh Ridwan Zain
Gambar 1 : Baruga Benteng Somba Opu Oleh : Penulis |
Benteng Somba Opu merupakan salah satu daya tarik wisata yang berada di
Provinsi Sulawesi Selatan, secara administratif terletak di Kab. Gowa. Benteng
ini merupakan situs peninggalan kerajaan Gowa tallo dan memiliki nilai sejarah
dan budaya yang tinggi, seperti yang dapat kita lihat, terdapat rumah adat dari
setiap Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan dan merupakan
representatif dari keberadaan suku di Sulawesi selelatan (Bugis, Makassar, Toraja
dan Mandar). pada saat ini status pengelolaannya oleh Dinas kebudayaan dan
kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan melalui UPTD atau Unit Pelaksana Tugas
Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel (DISBUDPAR Prov.Sulsel) dan
Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulawesi Selatan yang dibawahi langsung
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun label Situs sejarah dan budaya yang
disematkan kepada Benteng Somba Opu
tidak serta merta menjadikan DTW ini menjadi terjaga, beberapa
permasalah yang muncul seperti manajemen pengelolaan yang saling klaim antara
Pemerintah Kota Makassar dengan Pemerintah Kab. Gowa dan kondisi sosial masyarakat di Sekitar Benteng Somba Opu.
Pentahelix merupakan salah satu unsur yang harus saling bersinergi
dan juga kunci dalam memajukan kepariwisataan di indonesia, seperti yang dikatakan
oleh
Menteri Pariwisata, Bapak Arif yahya “untuk
membangun pariwisata sesuai dengan target nasional,
maka diperlukan peran dan dukungan dari semua elemen yang disebutnya dengan
sinergi pentahelix”. Adapun unsur dari pentahelix antara lain Academition (Akademisi) ,
Bussines (Bisnis), Goverment
(Pemerintah), Communtiy (Masyarakat)
dan Media. Dalam tulisan ini penulis akan memberikan masukan apa yang harus dilakukan oleh
Unsur Pentahelix.
Untuk mengoptimalkan Benteng Somba
Opu menjadi daya tarik wisata yang unggul diperlukan akademisi yang ahli dalam
ilmu pariwisata yang tahu akan ilmu pariwisata dan tahu bagaimna cara untuk
meningkatkan pariwisata lebih berkembang lagi dan tidak stak dengan keadaannya
yang lalu-lalu dalam artian tidak
memiliki perkembangan. Akademisi dalam hal ini adalah insan pariwisata yang ada
seharusnya bisa melakukan pelatihan-pelatihan khusus atau sosialisasi terhadap
masyarakat yang ada disekitar Benteng Somba Opu ini agar pariwisata dan
kebudayaan tidak mati,. Sosialisasi atau pelatihan yang dapat diberikan seperti
memberikan pengetahuan umum akan pariwisata, menjelaskan bahwa peninggalan
sejarah itu juga penting dalam peningkatan pariwisata apalagi telah diketahui
bahwa Benteng Somba Opu ini adalah benteng paling tua yang ada di Makassar dan
bukan hanya itu, dalam lingkup Benteng Somba Opu ini telah memperlihatkan rumah
– rumah adat yang ada di Sulawesi Selatan hal ini sebenarnya menjadi sesuatu
yang unik bagi wisatawan mancanegara, karenan dapat melihat peninggalan sejarah
serta rumah adat di Benteng Somba Opu ini. Bentuk sosialisasi/pelatihan yang
dilakukan adalah bagaimana cara menyadarkan kepada masyarakat dan memberikan
kejelasan akan pariwisata ataupun histories suatu daerah yang dapat menjadi
suatu keunikan tersendiri untuk wisatawan mancanegara.
Business
atau private sector juga sangat
berpengaruh dalam pengoptimalisasian suatu daya tarik wisata. Dalam hal ini
para pebisnis dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pelayanan seperti
menyediakan sebuah, restoran, cafe, dan hotel standar berbintang karena dalam
hal ini pembangunan amenitas dilihat dari kondisi lingkungan dan keberadaan
lahan kosong yang dapat dialih fungsikan menjadi sebuah penginapan/hotel maupun
restoran. Seperti yang diketahui bahwa disekitar daya tarik wisata Benteng Somba
Opu jelas terlihat bahwa tidak ada restoran dan cafe dan Hotel. padahal
sebenarnya disekitaran benteng pengusaha bisa mengoptimalkan lahan sebagai
bisnisnya. Di Benteng Somba Opu hanya terdapat warung-warung kecil yang jika
wistawan mancanegara lihat kurang dapat menimbulkan penilaian yang tidak baik
sebab letak, kondisi, dan keadaan warung tidak memungkinkan untuk disinggahi. Sebaiknya
orang ataupun pengusaha yang memiliki warung-warung kecil itu mereka bisa
mengubahnya menjadi suatu restoran ataupu café yang lebih memungkinkan untuk
wisatawan dan lebih nyaman dengan dibantu oleh pemandangan yang ada di sekitar
benteng tersebut. Untuk hotel ataupun penginapan baik juga untuk dibangun oleh
pengusaha sebab diketahui disekitaran benteng tidak terlihat tempat penginapan
atau semacamnya.
Pemerintah sangat
berperan penting dalam mengoptimalkan pengelolaan Benteng Somba Opu
sebagai
daya tarik wisata. Pemerintah sebaiknya berperan lebih dalam menaikkan
nilai-nilai budaya yang ada di Benteng Somba Opu. Serta pemerintah seharusnya
bertanggung jawab dalam pemeliharaan rumah-rumah adat yang ada di Benteng Somba
Opu, karena rumah-rumah adat yang menjadi koleksi di Benteng Somba Opu ini
ditinggali oleh masyarakat, hal itu dapat mengurangi keaslian dan nilai
estestika dari rumah adat itu sendiri. dan menjalin kerjasama yang baik antar
masyarakat serta steckholder. untuk
pengadaan fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang kepariwisataan. Keamanan
disekitar Benteng Somba Opu ini juga harus diperhatikan oleh pemerintah, karena
wistawan berfikir untunk berkunjung ke Benteng Somba Opu jika keamanan dan
keselamatannya belum terjamin, maka pemerintah harus berusaha meningkatkan
keamanan disekitar Benteng Somba Opu dan berkordirnasi dengan Kepolisian atau
masyarakat. Adapun tanggung jawab terpenting dari pemerintah adalah dalam hal
pembangunan Infrastruktur dan pengelolaan Sumber Daya Manusia di Benteng Somba
Opu. Karena kondisi jalan dan beberapa fasilitas lainnya di Benteng Somba Opu
dalam kondisi yang kurang baik.
Gambar 2: Museum yang dikelola Pemerintah Oleh : Tim Penulis |
Masyarakat
sekitar merupakan salah satu unsur penting dalam pengembangan pariwisata,
karena adalah orang-orang yang terlibat dan merasakan dampak langsung dari
adanya penyelenggaraan
pariwisata di Benteng Somba Opu, namun kesadaran tentang pentingnya sadar wisata
harus ditanamkan ke masyarakat agar penyelenggaraan pariwisata dapat berjalan
dengan baik. Walaupun pada dasarnya masyarakat Indonesia umumnya atau Makassar
pada khususnya memiliki adat istiadat yang dimana ditanamkan nilai-nilai
kesopanan dan saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari, haruslah
masyarakat diberikan pengetahuan tentang pariwisata, karena itu akan
mempengaruhi sikap mereka dalam menyambut wisatawan yang datang. Masyarakat
juga diberdayakan untuk lebih mandiridan kreatif seperti melakukan pemberdayaan
masyarakat dalam meningkatkan kreativitasnya untuk membuat kerajinan tangan
yang dapat memiliki nilai jual yang bermanfaat dalam segi ekonomi di
masyarakat. Masyarakat juga akan dengan sikap sadar wisatanya akan membangun
keamanan di Benteng Somba Opu karena sudah timbulnya sikap sadar wisata yang
peduli dengan keamanan wisatawan.
Gambar 3: Koleksi Rumah adat di Benteng Somba Opu Oleh : Tim Penulis |
Media sebagai salah satu media promosi dalam perkembangan
pariwisata di Sulawesi
Selatan yang mampu mempengaruhi dan menarik wisatawan untuk
berwisata. Peranan media seperti media cetak dan media elektronik dalam promosi pariwisata sangat bermanfaat seperti buku,
brosur, dan promosi di Radio dan Stasiun TV lokal, namun beberapa tahun belakangan ini
media elektronik terkhusus pada internet
dan sosial media sangat meningkat dan memberi
pengaruh terhadap jalannya pariwisata. Hal ini sangat bermanfaat karena
wisatawan yang ingin berkunjung ke Benteng Somba Opu dapat mengunjungi website
yang membahas tentang Benteng Somba Opu dan dapat mengetahui
informasi-informasi yang dibutuhkan sebelum berkunjung ke Benteng Somba Opu.
Serta, akan memudahkan media promosi dimana wisatawan yang pernah berkunjung
mempublikasikan dokumentasi ke media sosial pribadinya yang akan dilihat oleh
banyak orang.
Pengoptimalan manajemen
Pengunjung di Benteng Somba Opu
Dalam tata kelola daya tarik wisata sangat diperlukan
adanya manajemen pengunjung hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan
masalah dan ketimpangan yang akan muncul di Benteng Somba Opu serta pemerataan, baik dari segi informasi yang wisatawan dapatkan maupun
dari segi ekonomi
yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Adapun saran yang mungkin dapat
diterapkan dalam manajemen pengunjung di Benteng Somba Opu, diantaranya sebagai
berikut :
1.
Memperjelas
jalur masuk dan jalur keluar daya tarik wisata sehingga tidak mengakibatkan
kepadatan di satu atau beberapa titik saja.
2.
Menerapkan
Zonasi di Benteng Somba Opu. Seperti yang kita ketahui pengelolaan dan tata
letak di Benteng Somba opu masih sangat kacau, lapak pedagang yang tersebar di
hampir seluruh kawasan benteng bukan hanya menimbulkan sampah visual tapi juga
dapat merusak nilai dari situs yang ada di benteng Somba Opu.
3.
Memperjelas
kapasitas maksimal pengunjung pada situs Benteng, fungsi dari kapasitas
pengunjung adalah mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan
wisata di benteng Somba Opu.
4.
Menyediakan
papan pengarah dan papan Informasi yang bertujuan untuk mempermudah wisatawan
dalam melakukan aktivitasnya.
Konsep Mengelola Benteng Somba
Opu Sehingga Menjadi Daya Tarik Wisata Unggul Di Sulawesi Selatan
Benteng Somba
Opu adalah salah satu daya tarik wisata budaya yang ada di Kota Makassar yang
saat ini sangat membutuhkan konsep pengembangan yang diperbarui dimana keadaan
Benteng Somba Opu yang Decline.
Adapun beberapa konsep yang akan diterapkan untuk menjadikan Benteng Somba Opu
menjadi Daya Tarik Wisata Unggul
di Sulawesi Selatan:
1.
Memperjelas
jalur masuk dan jalur keluar daya tarik wisata sehingga tidak mengakibatkan
kepadatan di satu atau beberapa titik
saja.
Jalur dalam Dtw dibuat satu arah (One
Line), pintu masuk berada di jalur Gowa
Discovery Park begitupun jalur keluar yang sama tapi dibuat menjadi dua
jalur. Menambahkan papan penunjuk mengenai jalur dan arah agar pengunjung
teratur dalam berlajan dan melihat-lihat di dalam DTW.
2.
Menerapkan
Zonasi di Benteng Somba Opu. Seperti yang kita ketahui pengelolaan dan tata
letak di Benteng Somba opu masih sangat kacau, lapak pedagang yang tersebar di
hampir seluruh kawasan benteng bukan hanya menimbulkan sampah visual tapi juga
dapat merusak nilai dari situs yang ada di benteng Somba Opu.
Untuk mengatur tata letak di Benteng bisa di perbaiki dengan mengatur jalur
pengunjung agar semua objek dapat dikunjungi, untuk mengendalikan sampah visual
yang merupakan lapak pedagang. Untuk itu dibuatkan lokasi khusus Food Court
& Souvenir untuk menyatukan semua pedagang makanan dan souvenir di pintu
masuk agar tidak menganggu pengunjung.
3.
Memperjelas
kapasitas maksimal pengunjung pada situs Benteng, fungsi dari kapasitas
pengunjung adalah mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan
wisata di benteng Somba Opu.
Gambar 4 : Koleksi Rumah Adat Oleh : Tim Penulis |
Gambar 5 : Museum Somba Opu Oleh : Tim Penulis |
Gambar 6 : Tempat Parkir Oleh : Tim Penulis |
Gg. Thanks infonya gan.
BalasHapus