Jumat, 05 Mei 2017

Pengelolaan Benteng Somba Opu Sebagai Daya Tarik Wisata Berbasis Budaya

Pengelolaan Benteng Somba Opu
Sebagai Daya Tarik Wisata
Berbasis Budaya

Oleh:
Nadya Dwi Zetira
Muh Nur Rajab Husain
Muh Ridwan Zain
Gambar 1 : Baruga Benteng Somba Opu
Oleh : Penulis

Benteng Somba Opu merupakan salah satu daya tarik wisata yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan, secara administratif terletak di Kab. Gowa. Benteng ini merupakan situs peninggalan kerajaan Gowa tallo dan memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, seperti yang dapat kita lihat, terdapat rumah adat dari setiap Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan dan merupakan representatif dari keberadaan suku di Sulawesi selelatan (Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar). pada saat ini status pengelolaannya oleh Dinas kebudayaan dan kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan melalui UPTD atau Unit Pelaksana Tugas Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel (DISBUDPAR Prov.Sulsel) dan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulawesi Selatan yang dibawahi langsung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun label Situs sejarah dan budaya yang disematkan kepada Benteng Somba Opu  tidak serta merta menjadikan DTW ini menjadi terjaga, beberapa permasalah yang muncul seperti manajemen pengelolaan yang saling klaim antara Pemerintah Kota Makassar dengan Pemerintah Kab. Gowa dan kondisi sosial masyarakat di Sekitar Benteng Somba Opu.
Pentahelix merupakan salah satu unsur yang harus saling bersinergi dan juga kunci dalam memajukan kepariwisataan di indonesia, seperti yang dikatakan oleh Menteri Pariwisata, Bapak Arif yahya “untuk membangun pariwisata sesuai dengan target nasional, maka diperlukan peran dan dukungan dari semua elemen yang disebutnya dengan sinergi pentahelix”. Adapun unsur dari pentahelix antara lain Academition (Akademisi) , Bussines (Bisnis), Goverment (Pemerintah), Communtiy (Masyarakat) dan Media. Dalam tulisan ini penulis akan memberikan masukan apa yang harus dilakukan oleh Unsur Pentahelix.
Untuk mengoptimalkan Benteng Somba Opu menjadi daya tarik wisata yang unggul diperlukan akademisi yang ahli dalam ilmu pariwisata yang tahu akan ilmu pariwisata dan tahu bagaimna cara untuk meningkatkan pariwisata lebih berkembang lagi dan tidak stak dengan keadaannya yang lalu-lalu dalam artian  tidak memiliki perkembangan. Akademisi dalam hal ini adalah insan pariwisata yang ada seharusnya bisa melakukan pelatihan-pelatihan khusus atau sosialisasi terhadap masyarakat yang ada disekitar Benteng Somba Opu ini agar pariwisata dan kebudayaan tidak mati,. Sosialisasi atau pelatihan yang dapat diberikan seperti memberikan pengetahuan umum akan pariwisata, menjelaskan bahwa peninggalan sejarah itu juga penting dalam peningkatan pariwisata apalagi telah diketahui bahwa Benteng Somba Opu ini adalah benteng paling tua yang ada di Makassar dan bukan hanya itu, dalam lingkup Benteng Somba Opu ini telah memperlihatkan rumah – rumah adat yang ada di Sulawesi Selatan hal ini sebenarnya menjadi sesuatu yang unik bagi wisatawan mancanegara, karenan dapat melihat peninggalan sejarah serta rumah adat di Benteng Somba Opu ini. Bentuk sosialisasi/pelatihan yang dilakukan adalah bagaimana cara menyadarkan kepada masyarakat dan memberikan kejelasan akan pariwisata ataupun histories suatu daerah yang dapat menjadi suatu keunikan tersendiri untuk wisatawan mancanegara.

Business atau private sector juga sangat berpengaruh dalam pengoptimalisasian suatu daya tarik wisata. Dalam hal ini para pebisnis dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pelayanan seperti menyediakan sebuah, restoran, cafe, dan hotel standar berbintang karena dalam hal ini pembangunan amenitas dilihat dari kondisi lingkungan dan keberadaan lahan kosong yang dapat dialih fungsikan menjadi sebuah penginapan/hotel maupun restoran. Seperti yang diketahui bahwa disekitar daya tarik wisata Benteng Somba Opu jelas terlihat bahwa tidak ada restoran dan cafe dan Hotel. padahal sebenarnya disekitaran benteng pengusaha bisa mengoptimalkan lahan sebagai bisnisnya. Di Benteng Somba Opu hanya terdapat warung-warung kecil yang jika wistawan mancanegara lihat kurang dapat menimbulkan penilaian yang tidak baik sebab letak, kondisi, dan keadaan warung tidak memungkinkan untuk disinggahi. Sebaiknya orang ataupun pengusaha yang memiliki warung-warung kecil itu mereka bisa mengubahnya menjadi suatu restoran ataupu café yang lebih memungkinkan untuk wisatawan dan lebih nyaman dengan dibantu oleh pemandangan yang ada di sekitar benteng tersebut. Untuk hotel ataupun penginapan baik juga untuk dibangun oleh pengusaha sebab diketahui disekitaran benteng tidak terlihat tempat penginapan atau semacamnya.

Pemerintah sangat berperan penting dalam mengoptimalkan pengelolaan Benteng Somba Opu
Gambar 2: Museum yang dikelola Pemerintah
Oleh : Tim Penulis
sebagai daya tarik wisata. Pemerintah sebaiknya berperan lebih dalam menaikkan nilai-nilai budaya yang ada di Benteng Somba Opu. Serta pemerintah seharusnya bertanggung jawab dalam pemeliharaan rumah-rumah adat yang ada di Benteng Somba Opu, karena rumah-rumah adat yang menjadi koleksi di Benteng Somba Opu ini ditinggali oleh masyarakat, hal itu dapat mengurangi keaslian dan nilai estestika dari rumah adat itu sendiri. dan menjalin kerjasama yang baik antar masyarakat serta steckholder. untuk pengadaan fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang kepariwisataan. Keamanan disekitar Benteng Somba Opu ini juga harus diperhatikan oleh pemerintah, karena wistawan berfikir untunk berkunjung ke Benteng Somba Opu jika keamanan dan keselamatannya belum terjamin, maka pemerintah harus berusaha meningkatkan keamanan disekitar Benteng Somba Opu dan berkordirnasi dengan Kepolisian atau masyarakat. Adapun tanggung jawab terpenting dari pemerintah adalah dalam hal pembangunan Infrastruktur dan pengelolaan Sumber Daya Manusia di Benteng Somba Opu. Karena kondisi jalan dan beberapa fasilitas lainnya di Benteng Somba Opu dalam kondisi yang kurang baik.
Masyarakat sekitar merupakan salah satu unsur penting dalam pengembangan pariwisata, karena adalah orang-orang yang terlibat dan merasakan dampak langsung dari adanya penyelenggaraan
Gambar 3: Koleksi Rumah adat di Benteng Somba Opu
Oleh : Tim Penulis
pariwisata di Benteng Somba Opu, namun kesadaran tentang pentingnya sadar wisata harus ditanamkan ke masyarakat agar penyelenggaraan pariwisata dapat berjalan dengan baik. Walaupun pada dasarnya masyarakat Indonesia umumnya atau Makassar pada khususnya memiliki adat istiadat yang dimana ditanamkan nilai-nilai kesopanan dan saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari, haruslah masyarakat diberikan pengetahuan tentang pariwisata, karena itu akan mempengaruhi sikap mereka dalam menyambut wisatawan yang datang. Masyarakat juga diberdayakan untuk lebih mandiridan kreatif seperti melakukan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kreativitasnya untuk membuat kerajinan tangan yang dapat memiliki nilai jual yang bermanfaat dalam segi ekonomi di masyarakat. Masyarakat juga akan dengan sikap sadar wisatanya akan membangun keamanan di Benteng Somba Opu karena sudah timbulnya sikap sadar wisata yang peduli dengan keamanan wisatawan.
Media sebagai salah satu media promosi dalam perkembangan pariwisata di Sulawesi Selatan yang mampu mempengaruhi dan menarik wisatawan untuk berwisata. Peranan media seperti media cetak dan media elektronik dalam promosi pariwisata sangat bermanfaat seperti buku, brosur, dan promosi di Radio dan Stasiun TV lokal, namun beberapa tahun belakangan ini media elektronik terkhusus pada internet dan sosial media sangat meningkat dan memberi pengaruh terhadap jalannya pariwisata. Hal ini sangat bermanfaat karena wisatawan yang ingin berkunjung ke Benteng Somba Opu dapat mengunjungi website yang membahas tentang Benteng Somba Opu dan dapat mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan sebelum berkunjung ke Benteng Somba Opu. Serta, akan memudahkan media promosi dimana wisatawan yang pernah berkunjung mempublikasikan dokumentasi ke media sosial pribadinya yang akan dilihat oleh banyak orang.
Pengoptimalan manajemen Pengunjung di Benteng Somba Opu
Dalam tata kelola daya tarik wisata sangat diperlukan adanya manajemen pengunjung hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan masalah dan ketimpangan yang akan muncul di Benteng Somba Opu serta pemerataan, baik dari segi informasi yang wisatawan dapatkan maupun dari segi ekonomi yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Adapun saran yang mungkin dapat diterapkan dalam manajemen pengunjung di Benteng Somba Opu, diantaranya sebagai berikut :
1.      Memperjelas jalur masuk dan jalur keluar daya tarik wisata sehingga tidak mengakibatkan kepadatan di satu  atau beberapa titik saja.
2.      Menerapkan Zonasi di Benteng Somba Opu. Seperti yang kita ketahui pengelolaan dan tata letak di Benteng Somba opu masih sangat kacau, lapak pedagang yang tersebar di hampir seluruh kawasan benteng bukan hanya menimbulkan sampah visual tapi juga dapat merusak nilai dari situs yang ada di benteng Somba Opu.
3.      Memperjelas kapasitas maksimal pengunjung pada situs Benteng, fungsi dari kapasitas pengunjung adalah mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan wisata di benteng Somba Opu.
4.      Menyediakan papan pengarah dan papan Informasi yang bertujuan untuk mempermudah wisatawan dalam melakukan aktivitasnya.

Konsep Mengelola Benteng Somba Opu Sehingga Menjadi Daya Tarik Wisata Unggul Di Sulawesi Selatan
            Benteng Somba Opu adalah salah satu daya tarik wisata budaya yang ada di Kota Makassar yang saat ini sangat membutuhkan konsep pengembangan yang diperbarui dimana keadaan Benteng Somba Opu yang Decline. Adapun beberapa konsep yang akan diterapkan untuk menjadikan Benteng Somba Opu menjadi Daya Tarik Wisata Unggul di Sulawesi Selatan:
1.      Memperjelas jalur masuk dan jalur keluar daya tarik wisata sehingga tidak mengakibatkan kepadatan di satu  atau beberapa titik saja. Jalur dalam Dtw dibuat satu arah (One Line), pintu masuk berada di jalur Gowa Discovery Park begitupun jalur keluar yang sama tapi dibuat menjadi dua jalur. Menambahkan papan penunjuk mengenai jalur dan arah agar pengunjung teratur dalam berlajan dan melihat-lihat di dalam DTW.
2.      Menerapkan Zonasi di Benteng Somba Opu. Seperti yang kita ketahui pengelolaan dan tata letak di Benteng Somba opu masih sangat kacau, lapak pedagang yang tersebar di hampir seluruh kawasan benteng bukan hanya menimbulkan sampah visual tapi juga dapat merusak nilai dari situs yang ada di benteng Somba Opu. Untuk mengatur tata letak di Benteng bisa di perbaiki dengan mengatur jalur pengunjung agar semua objek dapat dikunjungi, untuk mengendalikan sampah visual yang merupakan lapak pedagang. Untuk itu dibuatkan lokasi khusus Food Court & Souvenir untuk menyatukan semua pedagang makanan dan souvenir di pintu masuk agar tidak menganggu pengunjung.

3.      Memperjelas kapasitas maksimal pengunjung pada situs Benteng, fungsi dari kapasitas pengunjung adalah mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan wisata di benteng Somba Opu.
Gambar 4 : Koleksi Rumah Adat
Oleh : Tim Penulis

Gambar 5 : Museum Somba Opu
Oleh : Tim Penulis

Gambar 6 : Tempat Parkir
Oleh : Tim Penulis

1 komentar:

Peluang dan Tantangan dalam pengelolaan Daya Tarik Wisata Kebun Gowa

Peluang dan T antangan dalam pengelolaan D aya T arik Wi sata Kebun Gowa Gambar 1 : Loket Tiket Wisata Kebun Oleh: Tim Penulis Pa...