Senin, 22 Mei 2017

Peluang dan Tantangan dalam pengelolaan Daya Tarik Wisata Kebun Gowa

Peluang dan Tantangan dalam pengelolaan Daya Tarik
Wisata Kebun Gowa

Gambar 1 : Loket Tiket Wisata Kebun
Oleh: Tim Penulis
Pariwisata merupakan salah sektor yang sedang digalakkan oleh pemerintah untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia yang dimana jika dibandingkan dengan sektor lain yang tengah mengalami penurunan persentase. Spilane (1987:57) Mengemukakan bahwa Faktor-faktor pendorong pengembangan pariwisata di Indonesia  adalah : 1) berkurangnya peranan minyak bumi sebagai sumber devisa negara jika dibanding dengan waktu lalu; 2) merosotnya nilai eksport pada sektor nonmigas; 3) adanya kecenderungan peningkatan pariwisata secara konsisten; 4) besarnya potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia bagi pengembangan pariwisata. maka jika dilihat dari hal tersebut pariwisata indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk dijadikan pendorong utama untuk perekonomian indonesia.
Yoeti (1997, hlm. 9-12) Mengemukakan bahwa fasilitas wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata. fasilitas wisata dibagi menjadi sarana dan prasarana, dimana sarana wisata dibagi menjadi tiga unsur yaitu : 1. Sarana Pokok Kepariwisataan (Main Tourism Superstructure) 2.Sarana Pelengkap Kepariwisataan (Supplementing Tourism Superstructure) 3.Sarana Pendukung Kepariwisataan (Supporting Tourism Superstructure).
Tidak bisa dipungkiri bahwa pembangunan sektor pariwisata membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk melengkapi sarana dan prasarana serta infrastruktur lain. Mulai akses jalan, transportasi, akomodasi sampai daya tarik wisata. Ketika anggaran pemda minim, niscaya dibutuhkan dukungan pihak swasta. salah satu daya tarik yang status pengelolaan secara swasta adalah Wisata Kebun Gowa

Gambar 2 : Kamar
Oleh : Tim Penulis
Gambar 3 : Kolam Renang
           Oleh : Tim Penulis
Wisata Kebun Gowa atau biasa disingkat dengan WISKEB Merupakan salah satu daya tarik wisata unggulan yang terletak di Kecamatan Bontomarannu, kabupaten Gowa yang dimana dalam kawasan Wisata Kebun Gowa Sesuai dengan namanya didalamnya terdapat beberapa Atraksi sepeti Perkebunan buah yang terdiri dari kebun Mangga, Buah Naga, Buah Jeruk, Rambutan, Durian serta beberapa tanaman buah dan sayuran lainnya yang membuat wisata kebun ini menjadi wisata berbasis perkebunan dan menjadikan tempat ini menjadi sangat rindang sehingga cocok untuk dijadikan salah satu alternatif tempat liburan yang baik untuk keluarga. 
Untuk menuju Wisata Kebun Gowa sangatlah mudah bila dari arah Kota Makassar dan dapat melalui jalur yang sama menuju Bili-Bili dan Malino, selain wisata berbasis perkebunan di tempat ini juga terdapat kolam renang yang merupakan salah satu atraksi yang paling digemari oleh pengunjung yang datang mulai dari kalangan dewasa maupun anak-anak. Dengan hanya membayar harga tiket masuk sebesar Rp. 15.000 pada hari Senin-Jumat dan Rp.25.000 pada hari Sabtu-Minggu para pengunjung bisa menikmati atraksi diatas tanpa ada batasan waktu.



Gambar 4 : Fasilitas di kolam Renang
Oleh : Tim Fasilitas

Wisata Kebun Gowa memiliki peluang yang sangat besar untuk dijadikan acuan dalam pengembangannya dan untuk menjadikan Wisata Kebun Gowa menjadi daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Gowa karena jaraknya yang cukup dekat dari Kota Makassar cukup menempuh waktu sekitar 1,5 – 2 jam, bisa melalui jalan Urip Sumoharjo, Antang Raya menuju Samata dan masuk ke jalan Poros Malino sehingga ini memudahkan wisatawan untuk datang rekreasi ke Wisata Kebun Gowa baik pengunjung dari Kota Makassar, Gowa, Takalar dan Maros dan tak jarang juga dikunjungi oleh rombongan yang datang dari Enrekang dan Toraja.
 Selain jarak dan akses yang mudah peluang lain yang dimiliki Wisata Kebun Gowa adalah fasilitas yang tersedia ada kolam berenang yang merupakan alasan utama bebrerapa pengunjung memilih datang ke Wisata Kebun Gowa untuk rekreasi khususnya yang datang bersama keluarga karena menurut mereka kolam renang yang ada di Wisata Kebun Gowa bisa dinikmati oleh kalangan dewasa maupun anak-anak mereka, selain kolam berenang terdapat juga wahana bermain untuk anak-anak seperti kora-kora, komedi putar, dan kereta serta ada pula fasilitas ATV dan scuter  yang bisa digunakan pengunjung untuk mengelilingi Wisata Kebun, dengan fasilitas permainan anak yang tersedia di Wisata Kebun Gowa akan meningkatkan jumlah pengunjung yang ingin menghibur anak-anaknya, Wisata Kebun Gowa akan menjadi pilihan yang tepat. ada juga fasilitas ruang rapat sehingga banyak kantor yang menyelenggarkan acara di tempat ini seperti gathering dan kegiatan-kegiatannya lainnya. terdapat pula juga fasilitas lain seperti penginapan sehingga di Wisata Kebun Gowa ini memungkinkan pengunjung yang ingin menikmati suasana di Wisata Kebun Gowa lebih dari 24 jam. Untuk fasilitas penunjang pariwisata lainnya seperti toilet umum, gazebo dan rest point tersebar di dalam kawasan Wisata Kebun Gowa, fasilitas ini dapat digunakan secara gratis oleh wistawan secara gratis dan kondisi fasilitas penunjang ini dalam kondisi yang baik seperti Gazebo yang memiliki kondisi masih  layak pakai, toilet juga sangat bersih dan tidak kekurangan pasokan air bersih,untuk rest point sendiri adalah tempat duduk atau tempat istirahat bagi wisatawan, rest point di Wisata Kebun Gowa ini sangat sejuk karena semua rest point yang ada di daya tarik wisata ini berada dibawah pohon sehingga memberi kesan sejuk dan rindang, hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh pengelolah daya tarik wisata ini bahwa keunggulan dari daya tarik dari Wisata Kebun Gowa ini adalah kesejukan dan kebersihan yang selalu terjaga. Ada juga fasilitas lain seperti Restorant dan Food Court yang menyediakan kebutuhan makan dan minum wisatawan. Peluang yang lainnya yaitu ditinjau dari harga tiket masuknya yang cukup murah, pada saat weekday sebesar Rp 15.000 dan pada saat weekend  sebesar Rp. 25. 000 dan harga itu bisa menikmati atraksi yang ditawarkan kecuali ingin mencoba ATV ada biaya tambahan sebesar Rp. 5000 saja. Pengunjung juga dibolehkan untuk membawa makanan dan minuman dari luar dan memperbolehkan menggunakan gazebo dan tempat duduk yang tersedia didalam Wisata Kebun Gowa seingga itu sangat memudakan para pengunjung.
Gambar 5 : Wahana ATV
Oleh : Tim Penulis

Gambar 6 : Wahana Komedi Putar
Oleh : Tim Penulis

Gambar 7 : Sepeda Listrik
Oleh : Tim Penulis






























Jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat juga memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk bisa bekerja di Wisata Kebun Gowa untuk memenuhi kebutuhan serta mengoptimalkan pelayanan di daya tarik wisata ini karena jika dilihat dari kondisi yang ada Wisata Kebun Gowa gowa belum memiliki cukup karyawan yang terfokus kepada satu tanggung jawab saja melainkan mengerjakan dua hal sekaligus, karyawan Wisata Kebun Gowa ini masih membutuhkan sosialisasi tentang pelayanan pariwisata agar memberikan kesan keramah-tamahan di Wisata Kebun Gowa. Adapun peluang kedepan untuk kemajuan Wisata Kebun Gowa akan semakin maju karena pengelola Wisata Kebun Gowa akan membangun atraksi baru untuk menambah daya tarik pengunjung berupa wahana water boom. Apabila pembangunan water boom ini telah terealisasikan maka bukan tidak mungkin keberlanjutan pengelolaan  Wisata Kebun Gowa akan bertahan karena peningkatan kunjungan, dan wahana yang akan dibagun ini akan memberi warna baru untuk Wisata Kebun Gowa itu sendiri sebab wahana seperti ini masih sangat jarang dan bahkan tidak ada di Kab.Gowa, dengan warna baru tersebut akan meningkatkan rasa ketertarikan dari masyarakat khusunya masyarakat Kab.Gowa untuk mengunjungi daya tarik wisata ini bersama keluarga atau kerabatnya. Itulah beberapa peluang yang dimiliki Wisata Kebun Gowa.
Gambar 8 : Persiapan membuat wahana water boom
Oleh : Tim Penulis

Munculnya peluang-peluang pada pengembangannya tentu menjadi tantangan bagi Industri Pariwisata untuk meningkatkan performanya. Tantangan tidak semata-mata bagaimana meraup devisa negara maupun pendapatan asli daerah (PAD), tapi juga menyinergikan potensi wisata dengan tren globalisasi yang memunculkan kehawatiran banyak pihak. Sosiolog Usman Sunyoto (2003) menulis, kegiatan pariwisata setidaknya mencakup tiga dimensi interaksi; kultural, politik, dan bisnis. Dalam interaksi kultural, kegiatan pariwisata memberikan ajang akulturasi budaya berbagai etnis dan bangsa.
Meneurut pengelolah kendala yang sering sekali terjadi dalam penyelenggaraan pariwisata di Wisata Kebun Gowa adalah masalah lahan parkiran yang dianggap masih terlalu kecil dan hamper disetian akhir pekan mereka selalu kewalahan dalam menghadapi masalah tersebut. Tantangan  datang dari kapasitas penampungan jumlah wistawan (Cyring capasity) di Wisata Kebun Gowa yang terbatas bukan hanya dari parkiran, tapi luas dari daya tarik wisata itu sendiri. Penumpukan wisatawan biasanya terjadi pada saat hari raya dan hari-hari besar lainnya. Hal itu akan menyebabkan berdesak desakannya wisatawan pada saat masuk atu keluar dari Wisata Kebun Gowa, kolam renang, ketersediaan gazebo dan akan banyak lagi masalah yang akan timbul yang menyebabkan kurang optimalnya penyelenggaraan pariwisata di sebuah daya tarik wisata.maka dari itu jika dilihat dari kunjungan yang tiap tahunnya semakin meningkat dari hal tersebut perlu diiringi dengan penambahan Fasilitas, yang nantinya berdampak kepada kenyamanan wisatawan untuk menikmati wahana yang ada, seperti masih sangat diperlukannya perluasan lahan parkir, pada hari-hari tertentu kendaraan pengunjung masih dapat diakomodir oleh pihak pengelola namun pada saat Weekend kendaraan wisatawan bahkan diparkir di bahu jalan poros Malino – Sungguminasa, hal tersebut berdampak pada kemacetan yang cukup panjang, dan jika dilihat dari keamanan wisatawan yang berkunjung sangat berbahaya apalagi kebanyakan pengunjung adalah dari kalangan anak-anak.
Penambahan atraksi juga perlu dilakukan oleh pihak Pengelola Wisata Kebun Gowa Gowa agar bisa bersaing dengan kompetitor atau dalam hal ini adalah industri pariwisata yang mulai bergeliat di sepanjang poros Malino – Sungguminasa yang memanfaatkan peluang persinggahan untuk beristirahat dari atau menuju salah satu Kawasan pariwisata di Kabupaten Gowa yakni Kawasan Malino, hal tersebut perlu difikirkan oleh pengelola seperti penambahan Wahana yang harus terus dilakukan secara bertahap.Dari kunjungan wisatawan yang meningkat setiap tahunnya di Wisata Kebun Gowa , memberikan peluang bagi masyarakat untuk dapat bekerja guna meningkatkan pelayanan kepada wisatawan juga dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitar daya tarik wisata, tidak hanya menambah jumlah karyawan, pengelola juga perlu meningkatkan kualitas pelayanan melalui pelatihan atau memberikan edukasi tentang service excellent, yang berimbas kepada kepuasan dari pelayanan yang mereka dapatkan sehingga kemungkinan untuk mengunjungi Wisata Kebun Gowa gowa berkali-kali.






Daftar Pustaka:

Spillane James.1987.Ekonomi Pariwisata, Sejarah, dan Prospeknya. Yogyakarta :Kanisius.

A. Yoeti, Oka. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta : PT Pradnya. Paramita.


Usman, Sunyoto. 2003. Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peluang dan Tantangan dalam pengelolaan Daya Tarik Wisata Kebun Gowa

Peluang dan T antangan dalam pengelolaan D aya T arik Wi sata Kebun Gowa Gambar 1 : Loket Tiket Wisata Kebun Oleh: Tim Penulis Pa...